Tuesday, November 1, 2011

al Bada' : Syiah percaya kepada kepada al-Bada.

Syiah percaya kepada kepada al-Bada.
Tuduhan: Ilmu Allah Berubah-ubah Mengikut Sesuatu Peristiwa Yang Berlaku Kepada Manusia (al-Bada').

Ulama Syiah tidak pernah menganggap Allah tidak mengetahui seperti tuduhan-tuduhan yang sengaja menyelewengkan maksud sebenar.
 
Al-Bada' tidak bermaksud kejelasan yang sebelumnya samar dinisbahkan kepada Allah SWT. 
 
Al-Bada' yang difahami oleh ulama Syiah ialah adalah Allah berkuasa mengubah sesuatu kejadian dengan kejadian yang lain seperti nasikh dan mansukh sesuatu hukum syariah yang tercatat dalam al-Qur'an tetapi al-Bada' menyangkut tentang sesuatu kejadian [takwini] seperti hidup dan mati dan seumpamanya.
 
Misalnya kisah penyembelihan Nabi Ismail AS tetapi kemudian Allah Azza Wa-Jalla menggantikannya dengan seekor kibas. 
 
Alllah SWT berfirman dalam al-Qur'an 13:39 yang bermaksud:
" Allah menghapus apa yang Ia kehendaki dan menetapkan 
[apa yang Ia kehendaki]  dan  di sisinya terdapat Umm al-Kitab [Lauh al-Mahfuzh]." 

Sebuah hadith yang dipetik dari al-Kulaini dalam Kitabul Tauhid, Usul al-Kafi, hadith 373.
 
Maksudnya:"Allah tidak menerbitkan [bada']  pada sesuatu melainkan ianya berada  dalam ilmuNya sebelum [Allah menetapkan] berlakunya [bada' tersebut]."

Hadith 374 menegaskan bahawa:
Maksudnya:" Sesungguhnya Allah tidak menerbitkan Bada' 
daripada kejahilan[Nya]".

Syeikh al-Mufid menulis dalam bukunya Awail Maqalat: " Apa yang saya fatwakan tentang masalah al-bada' ialah sama dengan pendapat yang diakui oleh kaum muslimin dalam menanggapi masalah nasakh [penghapusan] dan sebagainya seperti memiskinkan kemudian membuat kaya, mematikan kemudian menghidupkan dan menambah umur dan rezeki kerana ada sesuatu perbuatan yang dilakukan. Itu semua kami kategorikan sebagai bada' berdasarkan beberapa ayat dan nas-nas yang kami dapatkan dari para Imam."

No comments:

Post a Comment